Ticker

6/recent/ticker-posts

Inspektur Wilayah 1 Itjen Kementerian Agama RI Lakukan Pembinaan Pegawai Dilingkungan Kantor Kemenag Kab. Buleleng

Aswajabuleleng ~ Buleleng. Senin, 13 September 2021 di Aula Kantor Kemenag Buleleng pukul 09.00 WITA H. Maman Saepulloh,S.Sos. M.Si Inspektur Wilayah I pada Itjen Kemenag RI melaksanakan pembinaan kepada satuan kerja dibawah kemenag buleleng.

H. Maman Saifulloh S.Sos, M.S.i Inspektur Wilayah I pada Itjen Kemenag RI di Aula Kantor Kemenag Kab. Buleleng 


Hadir pada acara tersebut H. Maman Saepulloh, S.Sos. M.S.i (Inspektur Wilayah I pada Itjen Kemenag RI), Kepala Kementerian agama di wakili oleh Made sujana kasubag TU Kemenag buleleng, Kasi pendis buleleng H. lewa karma M.Pd, Kasi hindu, kasi budha, Kasi bimas Islam, Kepala madrasah sebuleleng baik tingkat MA, MTS, MI, kepala KUA sebuleleng, media massa.

Sambutan kasubag TU mengucapkan selamat datang kepada Inspektur wilayah 1 Inspektorat Jendral kementrian agama RI bapak H. Maman saifulloh dibuleleng, pembinaan dan monitoring ini penting bagi kami dibuleleng supaya pelayanan di wilayah buleleng lebih baik, lebih cepat, dan terintegritas.

H. Maman Saifullah mengatakan pembinaan dari Inspektur Jendral Kemenag RI dilakukan berkenaan dengan layanan Kemenag dan program PIP di madrasah. tujuan pembinaan ini untuk pelayanan dan pengabdian umat harus memenuhi kompetensi pada pegawai dan administrasi menjadi baik, lancar dan cepat sehingga terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

Sebagai pelayan publik harus tahu kewajiban dan larangan. Dalam pelayanan harus bisa membandingkan gratifikasi atau tidak biar tidak bermasalah yang sudah diatur baik dalam administrasi negara, tidak melakukan rekayasa dalam birokrasi, harus punya budaya kerja profesional, bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil terbaik.

Peran inspektorat monitoring tugas mulai dari perencanaan dan pelaksanaan, audit serta evaluasi. 

Terkait bantuan PIP merupakan program pemerintah bantuan untuk masyarakat khususnya untuk pendidikan supaya dapat melanjutkan pendidikannya, dalam hal ini kami terus melakukan evaluasi secara nasional supaya tepat sasaran atau tidak, ini harus terus di update, tepat guna apa tidak PIP bagi siswa ini bukan uang saku harus sesuai dengan kebutuhan pendidikan.

"Di Buleleng realnya 460-an siswa penerima dari 43 total madrasah. Cuma yang diambil sebagai sampling sebanyak 6 madrasah, Sebab keterbatasan tim," terangnya.

Ada kurang tepat sasaran tapi itu hanya sebagian orang saja namun alhamdulillah dengan kesadaran malah ia meminta kepada kepala madrasah untuk dialihkan kepada siswa yang memang betul layak mendapatkan. 

Apakah PIP mengacu pada emis ? Ya. data PIP mengacu pada data emis dengan aplikasi yang ada maka terus harus di update sebab sekarang kan sudah real time dan on time kita akan perbaiki sesuai harapan pemerintah di era digitalisasi yang modern ini. Pungkas H maman saifulloh inspektur wilayah 1 itjen kemenag RI. 13/9




Penulis : Aly Mas'ud 
Editing :Ellen diding


Post a Comment

0 Comments