Ticker

6/recent/ticker-posts

Cara Berdzikir Kepada Allah Dzikir Sirr (lirih) Dan Dzikir Jahr (jelas) Dalam Tafsir Syaikh Sya'rowi

Aswajabuleleng | Sabtu, 26 maret 2022, 

Tafsir As Sya'rowi Al A'rof 205:

 وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلآصَالِ وَلاَ تَكُنْ مِّنَ ٱلْغَافِلِينَ 

 "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai"


Dzikir adalah lewatnya sesuatu, jika ia dengan pikiran, maka itulah dzikir dalam hati, jika ia dengan lisan tidak terdengar yang lain tapi hanya kamu yang mendengar nya, maka itulah dzikir sirr, jika ia keras (jahr) maka terbagi dua: jahr yang diperbolehkan dan jahr yang tidak diperbolehkan, yang tidak diperbolehkan adalah keras (jahr) yang mengganggu, wal iyaduz billah. Oleh karenanya Allah berfirman: 
{ وَلاَ تَجْهَرْ بِصَلاَتِكَ وَلاَ تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيلاً } [الإسراء: 110]. 
"dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". 

Semoga saudara-saudara kita para qurro' (penghafal al qur'an dan pembaca Al qur'an) memperhatikan ayat ini dengan perhatian yang menjadikan mereka berpaling untuk melaksanakan perintah Allah ini, sehingga tidak mengeraskan dan tidak meninggikan suara sampai batas mengganggu, karena saya mengatakan kepada masing-masing mereka: "Sesungguhnya Tuhanmu bahkan tidak memintamu untuk mengeraskan, Ia hanya meminta di bawah standar keras (دون الجهر), saya mengatakan ini khususnya bagi orang-orang yang merusak nikmat Allah atas makhluk-Nya, dengan berteriak di tengah malam dan menghalangi mereka dari Rahmat Allah di malam hari (yaitu beristirahat), yang Allah katakan:

 { وَمِن رَّحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ ٱلْلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ لِتَسْكُنُواْ فِيهِ وَلِتَبتَغُواْ مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ} [القصص: 73]. 

 "Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya". 

Maka, janganlah kalian merusak rahmat Tuhan kita untuk manusia, karena dakwah kepada Allah bukanlah teriakan di atas mimbar". 

Teks tafsir dibawah ini lebih lengkapnya

{ وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلآصَالِ وَلاَ تَكُنْ مِّنَ ٱلْغَافِلِينَ }
والذكر مرور الشيء، إن كان بالبال، فهو ذكر في النفس، وإن كان باللسان ولا يُسْمِع الغير ويُسْمِعك أنت فهذا ذكر السر، وإن كان جهراً فهو قسمان جهر مقبول، وجهر غير مقبول، والجهر غير المقبول هو أن يتحول الذِّكرُ إلى إزعاج والعياذ بالله، ولذلك يقول الحق تبارك وتعالى:{ وَلاَ تَجْهَرْ بِصَلاَتِكَ وَلاَ تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيلاً } [الإسراء: 110].
 ولعل إخواننا القراء يتنبهون إلى هذه الآية تنبهاً يجعلهم يلتفتون إلى أداء أمر الله في هذا المجال فلا يجهرون ولا يرفعون أصواتهم به لدرجة الإزعاج، لأني أقول لكل واحد منهم: إن ربك لم يطلب منك حتى الجهر، إنما طلب دون الجهر، وأقول ذلك خاصة لهؤلاء الذين يفسدون نعمة الله على خلقه فيصيحون ليلاً ويمنعونهم من رحمة الله ليلاً التي قال عنها:{ وَمِن رَّحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ ٱلْلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ لِتَسْكُنُواْ فِيهِ وَلِتَبتَغُواْ مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ } [القصص: 73]. فلا تفسدوا على الناس رحمة ربنا لأن الدعوة إلى الله ليست صياحاً على المنابر.

Sumber dari KH. M. Afifuddin Dimyati pengasuh pondok pesantren darul ulum peterongan jombang.

Post a Comment

0 Comments