Ticker

6/recent/ticker-posts

KAKANKEMENAG BULELENG GELAR UPACARA HARI SANTRI NASIONAL, HARI SANTRI MILIK SEMUA KOMPONEN BANGSA YANG MENCINTAI TANAH AIR INDONESIA

Aswajabuleleng | Kepala Kementerian agama kabupaten buleleng mengelar acara upacara Hari Santri Nasional 22 oktober 2022 di taman kota singaraja.


Hadir dalam acara tersebut PJ. Bupati Buleleng yang diwakili oleh Kaban Kesabangpol Bapak Komang Kappa Tri Aryandono SIP , Ketua DPRD Buleleng Bapak Gede Supriatna, SH, Kepala Kantor Kemenag Buleleng, Dandim 1609 Buleleng, Kapolres Buleleng, Kajari Buleleng, Ketua PA Singaraja, Ketua PN Singaraja, Rektor Undiksha, Rektor Unipas, Ketua STIKES Buleleng, Kadisdikpora, Kadishub dan LAJR, Kadis DLH, Danyon Raider 900, Pol PP Kab. Buleleng, Kasubag TU, Kasi Bimas Islam, Kasi Pendidikan Hindu, Penyelenggara Haji dan Umrah, Penyelenggara Budha, Camat Buleleng, Koramil 1609-1 BUleleng, Kapolsektif Kota Singaraja, Kepala KUA Kec. Buleleng, seririt, sukasada, gerokgak, tejakula, Koordinatur Pengawas Hindu, Koordinator Penyuluh Hindu, Pengawas PAI/madrasah (4 orang), Lurah Banjar Jawa.

Untuk ormas yang hadir Ketua FKUB, Ketua MUI, Ketua PHDI, Ketua Walubi, Ketua Baznas, Buleleng, Ketua PCNU, Ketua PDM, Ketua GP Ansor, Ketua PDPM, Ketua Muslimat NU, Ketua PD Aisyiyah, Ketua BKMT, Ketua KNPI, Ketua PGRI, Ketua IGI

Paskibra hari santri nasional

Amanat pembina upacara hari santri nasional oleh bupati diwakili kaban kesbang pol Bapak Komang Kappa Tri Aryandono SIP., menyampaikan pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadapan tuhan yang maha esa, karena atas anugrahnya, pada hari ini sabtu, 22 oktober 2022, kita dapat berkumpul bersama, guna mengikuti acara “peringatan hari santri nasional tahun 2022 di kabupaten buleleng” dalam keadaan sehat dan sejahtera.

b. Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan. Sejak ditetapkan pada tahun 2015, kita pada setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda. Untuk tahun 2022 ini,

peringatan Hari Santri mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” Maksud tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Dulu ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Di tempat lainnya sama, Santri juga selalu terlibat aktif dalam peperangan melawan penjajah.



c. Pasca kemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama. adapun catatan di atas menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat. 


d. Para Santri sekarang ini telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara. Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia.

 

e. Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, saya mengajak semua masyarakat, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia.  


 f. demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga melalui momentum peringatan hari santri nasional yang dilaksanakan pada hari ini, mampu memberikan esensi positif bagi pembangunan daerah di kabupaten buleleng.”hari santri 2022, Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”















Sumber : Aly Mas'ud
Editor : Sahrul muharrom

Post a Comment

0 Comments