Fadlilah Nisfu Sya'ban banyak sekali dijelaskan para ulama dalam kitab-kitab kuning (turast) sebagaimana dikisahkan oleh nabiyullah Isa alaihissalam" ketika dalam pengembaraannya dia melihat sebuah gunung yang tinggi, kemudian ia naik, dan di saat ia dipuncak, ia melihat sebuah batu yang sangat putih melebihi putihnya air susu. kemudian dia berjalan mengitarinya dan tak hentinya dia takjub atas pemandangan tersebut.
kemudian Allah memberi wahyu kepadanya apakah engkau suka apabila aku memperlihatkan kepadamu yang lebih takjub daripada batu ini...?
Berkatalah nabi Isa " ya wahai Tuhanku"
kemudian tiba tiba batu itu terbelah, dan disaat terbelah terlihatlah di dalamnya orang tua yang memakai jubah dari bulu di tangannya memegang sebuah tongkat hijau dan di depannya ada anggur yang segar dan dia dalam kondisi melaksanakan salat
maka semakin takjub heran nabi Isa, kemudian berkata nabi Isa kepada syekh tersebut "ya syekh...?
apakah yang aku lihat ini....?
kemudian syeh itu menjawab "anggur ini adalah rezekiku setiap hari yang diberikan Allah"
kemudian nabi Isa berkata semenjak kapan engkau berada di dalam batu ini.....?
berkata orang tua tersebut
"sudah ada 400 tahun"
kemudian Nabilah Isa berkata kepada Tuhannya wahai Tuhanku apakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada orang tua ini..?
Kemudian Allah menjawab dengan wahyunya " wahai Isa, sesungguhnya laki-laki atau perempuan dari umatnya nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang menemukan bulan Sya'ban kemudian mau melakukan salat di malam Nisfu Sya'ban, itu lebih baik daripada ibadahnya laki-laki ini selama 400 tahun..
Maka di saat itu nabi Isa pun berkata
Ya Tuhanku...
ÙŠَالَÙŠْتَÙ†ِÙŠْ كنتُ Ù…ِÙ†ْ Ø£ُÙ…َّØ©ِ Ù…ُØَÙ…َّدٍ صلى الله عليه وسلم
"andaikata aku menjadi umatnya nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam"
An Nawadir Lil Allamah Al Qolyubi
Hikayah 12 Hal 22.
Editor : Aly
0 Comments