Ticker

6/recent/ticker-posts

Peringatan Hari Lahir PERGUNU ke - 69 “Pancasila Sila Pertama Merupakan Basic Sentral Dari Sila Yang Lainnya "

Peringatan Hari Lahir PERGUNU ke - 69 Secara virtual tepat pukul 19.30 Wib. Dibuka oleh Ketua Umum Pusat Pergunu (persatuan guru Nahdlatul ulama) Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. Harlah kali ini tentu pergunu selalu “Mengabdi untuk Kecerdasan Bangsa”. Rabu, 31/3/2021.


Dilansir di media pergunu bali 31/3/21, bahwa Acara puncak ini di hadiri oleh seluruh Pimpinan Wilayah dan Seluruh Pimpinan Cabang Pergunu se-Indonesia secara virtual zoom, dalam sambutan Ketua Umum PP Pergunu menyampaikan “ketika pembelajaran mulai difahamkan, tidak boleh malas, tidak boleh berkata tidak bisa, tidak boleh putus asa, maka siapapun orangnya akan mampu mewujudkan kesejahteraan, jika dikemas dengan keimanan kita akan segera menyaksikan Indonesia Maju, Adil dan Makmur. Apa yang disampaikan ini selaras dengan tema dari puncak harlah pergunu malam ini, mengabdi untuk kecerdasan bangsa, jadi guru harus ikhlas dalam mendidik karena tanggungjawabnya dunia akhirat, jadi guru terbaik atau tidak sama sekali. 


Puncak Harlah ini merupakan pintu utama membangkitkan semangat mengajar dan mengabdi kepada tanah air, tidak tanggung-tanggung Ketua Umum PP Pergunu menyampaikan “Terwujudnya kesejahteraan bagi guru, semua kita tuntaskan pengurus pergunu Doktor insyaallah Amanatul Ummah akan mendahulukan pengurus dahulu untuk memberikan beasiswa kepada mereka, sehingga terlahirlah doktor yang representatif dan menjadi tenaga yang handal dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan yaitu terwujudnya kesejahteraan dan tegaknya keadilan. Begitulah penyampaian dari beliau, dan acara langsung dibuka dengan surat fatehah.

Prof. M. Sholehuddin rektur UPI mengatakan dulu belajar tentang ilmu pancasila guru-guru kami menyampaikan bahwa "Pancasila dalam sila pertama merupakan sumber (sentral basis) dari semua sila yang ada dalam pancasila"

Rektor UNJ Komaruddin "Indonesia merupakan negara yang beragama tentu harus menunjukkan nilai-nilai ajaran itu sendiri. Sedangkan pokok dasar agama adalah kebaikkan, Akhlak."

Gus Mauhibur rokhman berkata pergunu harus mengawal pendidikan di indonesia yang berbasis karakter yang tentu memperhatikan nilai-nilai religius. Pendidikan yang berhasil pertama bahwa Allah melalui Al qur'an menjadikan guru (pendidik) kepada Nabi Muhammad Saw, sebagaimana yang telah diabadikan dalam Al qur'an :
هُوَ الَّذِىۡ بَعَثَ فِى الۡاُمِّيّٖنَ رَسُوۡلًا مِّنۡهُمۡ يَتۡلُوۡا عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيۡهِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ الۡكِتٰبَ وَالۡحِكۡمَةَ وَاِنۡ كَانُوۡا مِنۡ قَبۡلُ لَفِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍۙ

Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. Al-Jumu'ah Ayat 2)

Kedua Pendidikan harus menitik beratkan tazkiyah pembersihan hati, bersih dalam pola pikir.
Ketiga pendidikan harus menanamkan Intelektual sebagai modal anak didik kelak dimasyarakat. (31/3)







Penulis :  Aly Mas'ud, Diding k, Ellen E.

By. Suport :

      Klik : 👉 : Mubina tour Singaraja jl.Melati

            👉 : NUsantara Loundry jl.melati 43

           👉 : Service komputer Matrix Singaraja

Post a Comment

0 Comments